Di penghujung tahun 1970 an waktu itu sy kelas 5-6 SD, Cergam bisa didapat di mana-mana.
Saya tinggal di karees, Bandung. Sepanjang Cipaera – Kiaracondong ada jalur kereta api tangki pengangkut minyak tanah. Nah, sepanjang jalur ini di sepanjang sisi rel banyak ditemui kios2 penyewaan cergam.
Saya tinggal di karees, Bandung. Sepanjang Cipaera – Kiaracondong ada jalur kereta api tangki pengangkut minyak tanah. Nah, sepanjang jalur ini di sepanjang sisi rel banyak ditemui kios2 penyewaan cergam.
Kenapa sy bisa tahu? Sy punya teman sesama gila cergam namanya Agus Supriadi yg tinggal di cibangkong.
Kereta api inilah yg jadi moda transportasi saya PP ke rumah Agus untuk bareng2 baca.
Atau ke teman lain bertukar bacaan dg komik2 asing yg formatnya waktu itu segede-gede tabloid…
Kereta api inilah yg jadi moda transportasi saya PP ke rumah Agus untuk bareng2 baca.
Atau ke teman lain bertukar bacaan dg komik2 asing yg formatnya waktu itu segede-gede tabloid…
Tidak puas mendapatkan cergam di kios2 penyewaan atau dari tukang sewa keliling yg pake sepeda ontel, karena sudah dibaca atau bahkan sudah punya, kami sering berboncengan naik sepeda pergi ke Cikapundung untuk beli langsung cergam2 terbitan baru.
Komik2 Marvel/DC bisa diperoleh di toko2 di Pasar Kosambi, Komik Eropa seperti Tintin, spesifik ada di toko Indira Jl Braga. Dan Gramedia masih berupa rumah biasa di tegalan Jl. Merdeka.
Sejak kecil itulah sy bercita-cita ingin menjadi seorang cergamis. Tetapi ada suatu kendala yg membuat saya sejak tahun 87 an s/d 2008 an mengubur cita-cita ini. (Ini diceritakan nanti saja …. )
Tetapi selama masa itu sy merasakan dalam hidup ini ada yg tidak lengkap …
Tetapi selama masa itu sy merasakan dalam hidup ini ada yg tidak lengkap …
Sesungguhnya cergam adalah dunia saya. Akhirnya th 2010 an sy cari2 kabar tentang dunia cergam …. Saya ingin mewujudkan cita-cita semasa kecil yang tertunda.
Ketika sy comeback, mendapat KEJUTAN!
Industri cergam sudah MATI!
Ketika sy comeback, mendapat KEJUTAN!
Industri cergam sudah MATI!
Dan banyak hal lain dari MATI nya industri cergam ini membuat niat comeback nya ini semakin sulit!
Setelah pengelaman ketemu langsung dg para Publisher Major, saya tidak bisa beradaptasi/berkompromi dengan dengan tuntutan pasar di sana.
Setelah pengelaman ketemu langsung dg para Publisher Major, saya tidak bisa beradaptasi/berkompromi dengan dengan tuntutan pasar di sana.
Karena ternyata memang saya salah tempat…. Industri komik itu bukan tempat yang cocok untuk orang seperti saya … Kalo terus memaksakan diri berada di Industri itu, maka itu BUNUH DIRI!
Percaya deh, banyak senior-senior saya yang merupakan cergamis tahun 1970 an dan telah melegenda, pernah juga bertarung di Industri ini, ternyata jeblok juga ….!
Yeah, bukan zaman yang berubah, tetapi salah tempat!
Habitat cergam, ya jangan bunuh diri maksa masuk ke industri komik asing di tanah air …
Habitat cergam, ya jangan bunuh diri maksa masuk ke industri komik asing di tanah air …
Pilihan saya yang cocok adalah Indie, Pure Indie alias pebisnis jangka panjang, kata penulis bloger di sini http://www.kolomkomik.com/…/industri-komik-industri-bunuh-d…
Bisa gak ya sukses jadi pebisnis Cergam? Karena ini juga ternyata jalan Bunuh diri. Karena untuk mendistribusikan cergam karya sendiripun, para distributor menunjuk gramedia.... 
Jadi Doble jalur bunuh dirinya!
Jadi Doble jalur bunuh dirinya!
Yeah, dalam sejarahnya cergam adalah Indie! Mau membuka jalan sukses di indie harus menguasai industri dari hulu ke hilir.!? Ini jalan bunuh diri ke-3 Makanya -setahu sy- gak ada/belum ada yang mencoba...
Jangan dipikir bisa atau tidak, itu urusan yang Di Atas, yg penting sekarang lakukan apa yang bisa saya lakukan!
Salam petarung KAMIKAZE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.