Jumat, 22 Desember 2017

monkey see monkey do


monkey see monkey do

dimana manusia mengamati spesies monyet,monyet cenderung menirukan apa yang mereka lihat, kemudian mereka melakukannya. Ternyata pepatah tersebut juga sepertinya berlaku pada spesies manusia.
menggunakan logika arti bahasa menjadi begini, ada komik: gaya Amerika, komik, gaya Eropa,dan komik. Suatu kebingungan yang luar biasa bukan.
Gaya gambar Amerika, gayagambar Jepang, gaya gambar Korea, gaya gambar Hong Kong, gaya gambar Eropa, gaya gambar negara-negara lainnya yang diimpor ke Indonesia adalah ilusi, mitos. Demikian juga gaya gambar Indonesia adalah mitos. Tidak ada gaya gambar tersebut.
Yang ada adalah gaya gambar realis, gaya gambar kartun, gaya gambar hibrida, dan gaya gambar fine art
berdasarkan anatomi ras masing-masing dan goresan khas yang dapat tercipta dari potensi masing-masing Individu dinegara manapun.
Seorang komikus dari negara manapun tentu saja diperbolehkan menggambar anatomi ras dan atau anatomi spesies lainnya untuk variasi karakter dalam karyanya.
bila akhirnya iimpor oleh Indonesia, maka gaya gambar Indonesia pasti ada.

https://www.academia.edu/35433482/MENGUAK_MITOS_DISKURSUS_GAYA_GAMBAR_AMERIKA_JEPANG_EROPA_GAYA_GAMBAR_INDONESIA_DAN_IMPLIKASINYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Animasi Space Columbus

Kickstarter Animasi Space Colombus berdasarkan novel dengan judul yang sama. Dapatkan novelnya di www.nulisbuku.com https://youtu.be/L...